Kalimat Efektif dan Tidak Efektif
Apa itu Kalimat Efektif dan Tidak Efektif
Kalimat Efektif
Pengertian Kalimat Efektif
Kalimat Efektif adalah Suatu kalimat dikatakan efektif apabila dapat dimengerti oleh pendengar/pembacanya sesuai dengan tujuan dan maksud pembicara/penulisnya.
- Kalimat efektif texture pada textnya adalah singkat,padat,jelas dan tepat.
- Kalimat efektif berguna untuk menyampaikan informasi secara tepat dan ringkas.
Ciri-ciri Kalimat Efektif
Menurut sumber yang saya cari,kalimat efektif mempunyai empat ciri-ciri, diantaranya :
- Kesatuan (Unity)
- Kehematan (Economy)
- Penekanan (Emphasis)
- Kevariasian (Variety)
Kalimat tidak efektif
Pengertian Kalimat tidak efektif
Kalimat tidak efektif merupakan kebalikan dari kalimat efektif,kalimat ini tidak memiliki sifat-sifat yang ada pada kalimat efektif.
Penyebab kalimat tidak efektif
1. Kontaminasi (merancukan 2 struktur benar,1 struktur salah)
Contoh Kontaminasi:
Baca Juga : Contoh Anekdot Puisi Bahasa Indonesia
- Diperlebar, dilebarkan, diperlebarkan (salah)
- Memperkuat, menguatkan, memperkuatkan (salah)
- Sangat baik, baik sekali, sangat baik sekali (salah)
- Sangat baik, baik sekali, sangat baik sekali (salah)
- Saling memukul, pukul-memukul, saling pukul memukul (salah)
- Di sekolah diadakan pentas seni. Sekolah mengadakan pentas seni (salah)
2. Pleonasme (berlebihan, tumpang tindih)
Contoh Pleonasme:
- Para hadirin (hadirin sudah jamak, tidak perlu para)
- Para bapak-bapak (bapak-bapak sudah jamak)
- Banyak siswa-siswa (banyak siswa)
- Saling pukul memukul (pukul-memukul sudah bermakna ‘saling’)
- Agar supaya (agar bersinonim dengan supaya)
- Disebabkan karena (disebabkan bersinonim dengan karena)
3. Tidak Memiliki Subjek.
Contoh Tidak Memiliki Subjek:
- Buah mangga mengandung vitamin C.(SPO) (benar)
- Di dalam buah mangga terkandung vitamin C.(KPS) (benar)
- Didalam buah mangga mengandung vitamin C.(KPO) (salah)
4. Adanya kata depan tidak perlu.
Contoh Adanya kata depan tidak perlu:
Baca Juga : Resensi Novel : Bunga Cantik di Balik Salju
- Perkembangan daripada teknologi informasi sangat pesat.
- Kepada siswa kelas I berkumpul di aula
- Selain daripada bekerja, ia juga kuliah
5. Salah Nalar.
Contoh Salah Nalar:
- Waktu dan tempat dipersilahkan (Siapa yang dipersilahkan)
- Mobil Pak Dapit mau dijual (Apakah bisa menolak?)
- Silahkan maju kedepan (maju selalu ke depan)
- Adik mengajak temannya naik ke atas (naik selalu keatas)
- Pak, saya minta izin ke belakang (toilet tidak selalu ada di belakang)
- Saya absen dulu anak-anak (absen: tidak masuk, seharusnya presensi)
- Bola gagal masuk gawang (Ia gagal meraih prestasi) (kata gagal lebih untuk subjek bernyawa)
Sifat dan Contoh Kalimat tidak efektif
1. Kesepadanan
Kalimat efektif harus memenuhi unsur gramatikal yaitu subjek, predikat, objek dan keterangan.Kalimat efektif juga harus memiliki keseimbangan dalam pemakaian struktur bahasa.
Contoh:
Amara pergi ke sekolah, kemudian Amara pergi ke rumah temannya untuk belajar. (tidak efektif).
Amara pergi ke sekolah, kemudian kerumah temannya untuk belajar. (efektif)
2. Paralel
Paralel yang dimaksud yaitu kesamaan bentuk kata atau imbuhan yang digunakan dalam kalimat efektif.
Baca Juga : Kalimat Efektif dan Tidak Efektif
Contoh:
Kakak menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggir jalan. (tidak efektif)
Kakak menolong anak itu dengan memapahnya ke pinggir jalan. (efektif)
Harga sembako dibekukan atau kenaikan secara luwes. (tidak efektif)
Harga sembako dibekukan atau dinaikkan secara luwes. (efektif)
3. Hemat
Kalimat efektif harus hemat.Menghindari pengulangan subjek, pleonasme, hiponimi, dan penjamakan kata yang sudah bermakna jamak.juga dalam mempergunakan kata, frasa atau bentuk lain, tetapi tidak menyalahi kaidah tata bahasa.
Contoh:
Karena ia tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama belajar di rumahku. (tidak efektif)
Karena tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama di rumahku. (efektif)
4. Berpadu
Artinya kalimat efektif berisi kepaduan pernyataan,sehingga informasi yang disampaikannya tidak terpecah-pecah. Kalimat yang tidak berpadu biasanya terjadi karena kurang tepat menggunakan verba (kata kerja) atau preposisi (kata depan) .
Contoh:
Kita harus dapat mengembalikan kepada kepribadian kita orang-orang kota yang telah terlanjur meninggalkan rasa kemanusiaan itu. (tidak efektif)
Kita harus mengembalikan kepribadian orang-orang kota yang sudah meninggalkan rasa kemanusiaan. (efektif)
5. Logis
Bahwa ide kalimat itu dapat dengan mudah dipahami dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku.Logis juga berarti kalimat yang dibaca/ditulis bisa diterima akal sehat.
Contoh:
Untuk mempersingkat waktu, kami teruskan acara ini. (tidak efektif)
Untuk menghemat waktu, kami teruskan acara ini. (efektif)